Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Teman Dalam Diam

Gambar
    gambar diambil dari sin i Catatan ini akan menjadi sebuah bagian hidupku. Seperti serpihan-serpihan lain yang nampak tercecer kemudian hilang terbawa arus waktu. Seperti halnya perasaan yang terus hilang, lenyap, ataupun berganti. Setiap ceceran membawa waktu sendiri, mencatat sebuah rasa sendiri. Tak ada yang sama hanya terlihat nampak sama. Mungkin itu yang mereka bilang de javu. Kembali ke rasa yang nampak sama pada waktu yang berbeda. Aku nampak pernah merasakan hal yang nampak  sama kemudian menuliskannya dengan cara yang nampaknya tak jauh berbeda. Bukan rasa kelabu yang selalu membawaku pada sebuah bab buku yang orang tahu. Hanya perasaan rindu mungkin yang terkadang tak banyak orang tahu. Aku punya ibu yang sangat mengertiku di berbagai waktu, bapak yang sering muncul pada waktu sendu, dan kamu yang nampak berusaha selalu ada setiap waktu. Tapi bukankan rasa, hati, memang selalu hanya terasa pada si empunya.   Suatu saat aku akan mengenang rasa ini, catat